Berjuang di Tengah Pandemi


 

"Hidup bukan hanya tentang filosofi 'roda berputar', tapi nyatanya juga mirip fase hidup pohon, apa yang kita tanam lalu rawat, akan semakin tumbuh besar dan berbuah, tergantung bibit apa yang kita pilih, jika menanam keindahan akan berbuah manisnya hidup, sebaliknya jika ego yang tertanam, keangkuhan akan membuahkan kepayahan. (halaman 113)

Pandemi korona telah menghadirkan banyak kisah penuh hikmah yang tertuang dalam buku "Berjuang di Tengah Pandemi". Membaca buku ini seolah mengembara ke berbagai lapisan masyarakat yang terkena dampak korona. Kisah dibuka dengan cerita dari Kak @teaz.indrahayu seorang ahli gizi dan instruktur zumba yang harus membatalkan semua jadwal karena korona. Seminar yang sudah dirancang pun harus dibatalkan. Otomatis memengaruhi agenda lainnya yang sudah direncanakan.

Satu kisahku juga terselip di buku ini dengan judul "Laptopku Sayang, Laptopku Malang". Perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan saat bekerja dari rumat di saat pandemi kuceritakan dengan sederhana. Banyak kisah lainnya yang membuat diri ini makin bersyukur ternyata ada yang lebih berat cobaan dan ujiannya dalam bertugas selama pandemi.

Kisah lain yang disajikan dalam buku ini dari seorang dokter, guru, mahasiswa, tenaga kesehatan, ahli gizi, siswa, dan profesi lain yang berjuang di masa pandemi korona. Saat membaca kisah dokter @erlymawar mawar saya benar-benar salut atas dedikasi beliau saat bertugas di ruang IGD. Tak terbayang bagaimana kesabaran dan kekuatan dibutuhkan saat menghadapi keluarga yang terkena korona. "Bukanlah aku dan Nakes lainnya yang mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, melainkan kalian semualah garda terdepan" pesan beliau mengakhiri kisahnya.

Buku ini sangat cocok dibaca untuk memberikan motivasi dan inspirasi untuk terus berjuang. Proyek nulis bersama Kak @teaz.indrahayu memang benar-benar tulisan dari hati dan sampai ke hati.

Yuk, yang ingin bergabung dalam proyek nulis selanjutnya bisa gabung bersama Kak @teaz.indrahayu ya. Cek IG dan IG storynya.

Berjuang di Tengah Pandemi || @teaz.indrahayu, dkk || Farha Pustaka || 134 halaman ||2020

@ruang_nulis
#sm30hari12
#septembermenulis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bidadari Bermata Jeli

Kisah Hidup Queeny Chang (Anak Tjong A Fie Orang Terkaya di Medan)

Rahasia Jojo Sang Juara⁣ karya Eko Marini