Perempuan-Perempuan Pencari Kutu
#oneweekonebook
"Jiwa tinggi yang disangka harum kemangi ternyata berkarib pada himpunan setanggi" (halaman 58)
"Perempuan-Perempuan Pencari Kutu" merupakan sebuah kumpulan cerita pendek berisi kisah dunia perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Saat membaca satu ke satu cerita seolah menjadi cermin diri. Saya sebagai pembaca larut ke dalam jiwa tokoh utama dalam cerita.
Buku ini diawali dengan cerita "Perempuan-Perempuan Pencari Kutu" mengisahkan Andin tinggal di sebuah kos-kosan setiap ia berangkat kerja selalu mendengar ucapan ibu-ibu yang membicarakan teman kosnya. "Ibu-ibu pencari kutu" begitulah Andin menjuluki mereka. Kisah ini sangat nyata bahkan sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak perempuan yang jika berkumpul terkadang berbicara banyak hal sehingga menjadi menggosip.
Lalu, saat melanjutkan cerita kedua saya agak terkejut dan deg-deg an karena nama tokohnya sama dengan nama saya-Marini. Bahkan saya sempat berpikiran bagaimana jika ini kisah nyataku. Namun, ini hanyalah sebuah fiksi. Marini sebagai menantu dari keluarga kaya raya. Ibu mertuanya mempunyai sifat sombong dan angkuh. Bagaimana Marini menyikapinya?
Kisah-kisah lainnya dalam buku ini mengusung satu tema yang sama yaitu pentingnya menjaga lisan dari perbuatan gibah, menfitnah, mencela, dan menyombongkan diri. Kejadian di kantor, di lingkungan perumahan, di kampus, dan di sekitar kita diceritakan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Kelebihan buku ini adalah adanya referensi di setiap pernyataan yang berkenaan dengan hadits atau Al-Qur'an. Setiap cerita memberikan hikmah dan makna yang dapat dipetik. Selain itu, setiap pergantian cerita ada ungkapan bijak penuh makna.
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. ... . " (Q.S. Al-Hujurat: 12)
Selamat dan sukses untuk Mbak @selvitamae atas karya selaksa hikmah.
"Perempuan-Perempuan Pencari Kutu" || penulis: @selvitamae || penerbit: @sinarpenaamala || 107 halaman || 2021
@gerakan_1week1book
#owobreaders
#gerakansatuminggusatubuku
#komunitaspembacabuku
#booksgrammer
#bookstagramindonesiachallenge
#limaalinea
#literasikk
"Jiwa tinggi yang disangka harum kemangi ternyata berkarib pada himpunan setanggi" (halaman 58)
"Perempuan-Perempuan Pencari Kutu" merupakan sebuah kumpulan cerita pendek berisi kisah dunia perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Saat membaca satu ke satu cerita seolah menjadi cermin diri. Saya sebagai pembaca larut ke dalam jiwa tokoh utama dalam cerita.
Buku ini diawali dengan cerita "Perempuan-Perempuan Pencari Kutu" mengisahkan Andin tinggal di sebuah kos-kosan setiap ia berangkat kerja selalu mendengar ucapan ibu-ibu yang membicarakan teman kosnya. "Ibu-ibu pencari kutu" begitulah Andin menjuluki mereka. Kisah ini sangat nyata bahkan sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak perempuan yang jika berkumpul terkadang berbicara banyak hal sehingga menjadi menggosip.
Lalu, saat melanjutkan cerita kedua saya agak terkejut dan deg-deg an karena nama tokohnya sama dengan nama saya-Marini. Bahkan saya sempat berpikiran bagaimana jika ini kisah nyataku. Namun, ini hanyalah sebuah fiksi. Marini sebagai menantu dari keluarga kaya raya. Ibu mertuanya mempunyai sifat sombong dan angkuh. Bagaimana Marini menyikapinya?
Kisah-kisah lainnya dalam buku ini mengusung satu tema yang sama yaitu pentingnya menjaga lisan dari perbuatan gibah, menfitnah, mencela, dan menyombongkan diri. Kejadian di kantor, di lingkungan perumahan, di kampus, dan di sekitar kita diceritakan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Kelebihan buku ini adalah adanya referensi di setiap pernyataan yang berkenaan dengan hadits atau Al-Qur'an. Setiap cerita memberikan hikmah dan makna yang dapat dipetik. Selain itu, setiap pergantian cerita ada ungkapan bijak penuh makna.
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. ... . " (Q.S. Al-Hujurat: 12)
Selamat dan sukses untuk Mbak @selvitamae atas karya selaksa hikmah.
"Perempuan-Perempuan Pencari Kutu" || penulis: @selvitamae || penerbit: @sinarpenaamala || 107 halaman || 2021
@gerakan_1week1book
#owobreaders
#gerakansatuminggusatubuku
#komunitaspembacabuku
#booksgrammer
#bookstagramindonesiachallenge
#limaalinea
#literasikk
Komentar
Posting Komentar